Musibah di Mesjid

Bukan disebabkan mengurus kerajaan sebesar nabi sulaiman sehingga gue lalai mengurus blog ini, bukan juga dikarenakan gue diamanatkan tugas seberat rasullulah untuk membawa umat manusia ke pada Allah, ataupun yang lainnya. Namun aktivitas gue yang bercita – cita sebagai mahasiswa yang aktivis dann akademis membuat blog ini sedikit banyak menjadi terlantar. Dan sesungguhnya gue meminta maaf sebesar – besarnya kepada yang berkunjung ke CHM.


Kali ini gue pengen cerita tentang musibah yang gue alami, sebuah musibah yang akhirnya mengubah jalan hidup gue kelak ( ya...elah...)..

Begini ceritanya

Tanggal 6,7,8 maret 2009, gue mengikuti LOKIS (latihan organisasi kepemimpinan islam) (ntar gue cerita in deh....), nah tanggal 7 dan 8 kami para peserta berangkat ke asam pulau, lubuk alung, kab. Pariaman.

Gue gak mau panjang lebar bahas LOKIS (ntar gue ceritain tentang lokis detailnya) nah, kami para rombongan tiba di pasar baru, saat waktu mendekati azan magrib, sebagai insan yang beriman dan beramal saleh, kalo mendengar azan maka langsung melaksanakannya, gue bersama 3 teman (donal, gandhi, ahmad) gue yang kebetulan satu arah memutuskan sholat di mesjid al-mutaqin, seperti biasa gue sholat meletakan tas di tempat biasa tanpa ada rasa praduga tak terduga. Dan ketika selesai sholat,,,,,,

JDDEEEEEEEEEEERRRRRRRRRRRRRRRRRRR!!!!!!!!!!!!!!

Bak petir di malam kamis, gue gak lihat tas gue lagi, gue acak-acak sambil berharap kalo tas gue ada ditumpukan tas manusia-manusia, gue muter – muter, ngangkang, jongkok, boker (gak segitunya seh), tiba – tiba si ahmad nyeletuk

Ahmad : “knapa kau put ??”

Gue : “mad, tas gue ilang.... ilang mat, ilang, lu tau ngak ilang ??” jawab gue sambil terus muter-muter dan nungging untuk berpikir dan sepenglihatan gue si ahmad dan gandhi langsung lari ke jalan raya mncari pandangan siapa kirannya yang mengambil tas gue.

Tiba – tiba b’hafiz nyamperin,,,, “put, knapa kau ???” gue jawab “bang, tasku ilang, ada yang ngambil hape, atm, buku tabungan disitu bang” langsung bang hafiz shock dan kemudian ikut KDI (gak segitunya buk).

Akhirnya setelah bermusyawarah untuk mufakat, kami sepakat bahwa gue harus ke kantor polisi untuk melaporkan kasus ini....

Gue gambarkan kerugian yang gue alami :
1 tas eiger laptop series : 300.000
1 dompet planet ocean : 32.500
2 atm (mandiri& BNI)
2 Buku tabungan : 500.000
1 buah (KTM, KTP, SIM-C)
1 kemeja : 60.000
2 kaos oblong : 50.000
1 sepatu airwalk : 249.000
1 hp nokia (6131) : 1.000.000
1 al-matsurat : 1.500
1 Al Quran (tafsir) : 60.000
2 flashdisk (2 giga & 4 giga) : 200.000
1 celana dalam : tak ternilai harganya


Total kerugian yang gue alami lebih kurang tak ternilai, dan belum lagi kerugian moril dan waktu serta lainya. Oleh karena itu saya sebagai orang yang dirugikan mempunyai pertanyaan besar



MENGAPA HARUS MALING DI MESJID ????? MANK GAK ADA TEMPAT LAEN ???? HARUS DI MESJID YAH ????



temen2 bisa jawab "???? cuma ada di padang neh!!!!!!!!!!!!!!